Semakin sering seks belum tentu bahagia
Nyatanya, acuan berapa kali sehari Anda sebaiknya melakukan hubungan intim dalam seminggu tidak selamanya menjamin hubungan yang harmonis dan bahagia.
Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dalam jurnal Social Psychology and Personality Science yang melakukan survei terhadap 30 ribu orang Amerika Serikat selama 40 tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan yang diminta rutin berhubungan seks seminggu sekali tidak merasa lebih puas dan bahagia daripada waktu-waktu sebelumnya.
Ini tentu menjadi pengingat bahwa berapa kali frekuensi berhubungan intim yang baik bukanlah menjadi penentu utama tingkat kebahagiaan pasangan.
Kepuasan seksual tidak bisa hanya dinilai dari seberapa sering Anda berhubungan seks, tetapi lebih kepada kualitas komunikasi yang terbuka.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keintiman tanpa harus berhubungan badan.
Melakukan aktivitas lain untuk quality time bersama pasangan, seperti memeluk, berpegangan tangan, mencium, pergi berkencan, olahraga bersama, hingga bekerja sama beres-beres rumah juga dapat mempererat ikatan batin Anda berdua.
Tips agar bisa sering-sering seks
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tidak ada patokan angka yang mewajibkan berapa kali Anda sebaiknya melakukan hubungan intim dalam seminggu.
Meski begitu, seks tetap menjadi salah satu faktor penting yang dapat membantu meningkatkan keintiman rumah tangga.
Nah, agar gelora asmara Anda dan pasangan tetap membara, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
Bangun mood seksi untuk bercinta
Anda juga tidak boleh memaksa jika pasangan sedang merasa capek dan mood atau suasana hatinya sedang tidak bagus untuk berhubungan seks.
Begitu pula sebaliknya, jika Anda yang merasa capek, jangan langsung menolak mentah-mentah rayuannya untuk bermesraan.
Untuk menyiasati suasana rumah tetap romantis dan intim, Anda berdua bisa lakukan hal-hal lain yang membangkitkan gairah tanpa harus buka baju.
Kegiatan yang bisa Anda dan pasangan lakukan misalnya pergi dinner romantis, berikan pijatan, atau sekadar kelonan di atas ranjang dengan berpelukan dan berciuman.
Anda juga bisa menawarkan memberikan “jasa’ seks oral atau handjob saat ia benar-benar tidak punya tenaga yang tersisa.
Pada intinya, terlepas dari sebaiknya harus berapa kali sehari Anda melakukan hubungan intim dalam seminggu, komunikasi dan pengertian adalah kunci dari kehidupan seks yang memuaskan.
[embed-health-tool-ovulation]
BERAPA KALI KITA HARUS MEMBUAT TANDA SALIB DALAM MISA?
Di depan kursinya, imam selebran membuat tanda salib bersama umat. Dengan lantang ia lagukan: ”Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.” Umat menyahut: ”Amin!” Inilah tanda salib pertama dalam Misa. Ritual Misa pun maju lagi selangkah.
Berapa kali sebenarnya kita harus membuat tanda salib dalam Misa?
Dalam alfabet Ibrani kuno huruf Tau (T) berbentuk salib, maka huruf yang mengacu pada Kitab Yehezkiel 9:4 itu dianggap Origenes sebagai prediksi untuk tanda salib yang diterakan pada dahi orang Kristen. Tertulianus mengajarkan bahwa orang Kristen hendaknya membuat tanda salib pada dahi setiap kali hendak melakukan kegiatan. Dalam perkembangan selanjutnya, perayaan liturgi sakramental dan non-sakramental lainnya juga menggunakan tanda salib.Ritual ini sebenarnya mengungkapkan peristiwa penting dari iman kristiani dalam satu rangkuman gerak. Tanda salib pada bagian tubuh memberi daya bagi seluruh tubuh. Tubuh Kristus yang tersalibkan menyentuh tubuh kita dan menyiapkan tubuh kita untuk mengalami hal yang sama dengan Tubuh Kristus. Nama Allah Bapa, Putra, Roh Kudus disebutkan untuk menyatakan bahwa misteri Allah Tritunggal telah diwahyukan melalui kematian Yesus di kayu salib. Selama Misa berlangsung akan terlihat lebih rinci lagi bagaimana kurban salib itu dihadirkan kembali. Tubuh kita pun akan didekatkan dan dipersatukan dengan Tubuh Sang Tersalib itu.Frase ”dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus” dari Yesus sendiri, Ia ucapkan sebelum naik ke surga, ketika mengutus para Rasul. Allah yang Esa itu mempunyai satu nama: ”Bapa, Putra, Kudus.” Itulah nama utuh Allah. Terjemahan ”dalam nama” dapat dipahami sebagai ”ke dalam nama”, sehingga mengingatkan kita pada ritus baptis. Kita dimasukkan ”ke dalam nama Bapa, Putra, Roh Kudus” ke dalam kehidupan Ilahi. Setiap kali membuat tanda salib dan sekaligus mewartakan nama Allah Trinitas, kita sedang mengenangkan pembaptisan dan mau selalu kembali untuk hidup bersama Allah.
Dalam Misa yang lazim terdapat tujuh kali tanda salib, baik yang dilakukan oleh umat bersama imam maupun oleh imamnya sendiri. Di samping tanda Salib Trinitaris (menyebut nama Allah Tritunggal), masih ada juga jenis yang lain.Kapan sajakah ketujuh tanda salib itu dilakukan dalam Misa? Rinciannya: Membuat tanda salib besar oleh imam bersama dengan umat pada Ritus Pembuka untuk diri masing-masing, tiga kali tanda salib kecil pada dahi-mulut-dada sebelum mendengarkan Injil, dan berkat oleh imam dengan tanda salib besar untuk umat dan umat membuat pada dirinya sendiri pada Ritus Penutup.Imam sendirian juga melakukan tanda salib kecil untuk Kitab Injil dan berkat dengan tanda salib untuk roti-anggur pada waktu konsekrasi. Jadi, ada dua jenis tanda salib: [1] lima kali oleh imam bersama umat dengan rumus khusus: dua yang Trinitaris (pada Ritus Pembuka dan Penutup); dan tiga yang bukan (sebelum mendengarkan Injil); serta [2] dua kali oleh imam saja tanpa rumus khusus (pada bagian Injil yang akan dimaklumkan dan berkat untuk roti-anggur).Misa adalah suatu bentuk doa bersama, yang merangkai beberapa ritus, yang menyatukan simbol, kata, gerak, dan lagu. Karena Misa adalah doa yang paling istimewa, wajarlah jika diperindah dengan banyak unsur yang tak ditemukan dalam bentuk doa lainnya. Sebagai doa, kita pun mengawali dan mengakhiri Misa dengan membuat tanda Salib Trinitaris. Imam mewartakan ucapan Tuhan Yesus. Umat pun menyetujuinya. Tanggapan AMIN adalah ”hak suara” umat. Juga pada bagian-bagian lain dalam Misa. Jangan biarkan imam menyambarnya karena umat tak bergairah menanggapi ucapan Tuhan itu. Maka, jangan ragu; serukan AMIN itu dengan mantap dan gembira.
Penulis: Pastor Christophorus H. Suryanugraha OSC
JAKARTA - Penyelenggara slot time bandara harus memberikan laporan kepada Dirjen Perhubungan Udara sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun. Hal itu dilakukan setelah memeroleh laporan bulanan dari pengelola slot time dan Unit Pelaksana Koordinasi Slot (UPKS).
Poin itu menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, J. A. Barata, merupakan bagian dari tugas-tugas Ketua penyelenggara slot time yang tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) Nomor 13 Tahun 2015. Ketua penyelenggara juga harus memonitor dan mengawasi mekanisme kegiatan dan kinerja pengelola slot time dan UPKS.
"Pengelola slot time saat ini ada tiga yakni Direktur Operasi PT Angkasa Pura I, Direktur Operasi Kebandarudaraan PT Angkasa Pura II, dan Direktur Manajemen Lalu Lintas Penerbangan Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)," kata Barata dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (11/3).
Slot time yang dikelola pada penerbangan berjadwal dalam negeri yang dilakukan pengelola tersebut lanjut Barata, diantaranya Bandara Sepinggan (Balikpapan), Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Bandara Sentani (Jayapura), Bandara I Gusti Ngurah Rai (Denpasar), Bandara Kualanamu (Medan), Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (Palembang), Bandara Juanda (Surabaya), dan Bandara Sultan Hasanuddin (Makasar).
Sedangkan pelaksana UPKS, mereka adalah Kepala Kantor Otoritas Banda Udara, General Manager LPPNPI, dan General Manager Kepala Penyelenggara bandara setempat.
PM No. 13 Tahun 2015 yang terdiri dari 18 Pasal ini membuat Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara KP No 6 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengaturan Slot Time dan KP No. 56 Tahun 2014 tentang Organisasi Slot Indonesia dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (CHA)
Dalam seminggu, hubungan intim sebaiknya dilakukan berapa kali sehari?
Hubungan intim alias seks memang sudah sering kali dikaitkan dengan pasangan yang bahagia.
Namun, tak sedikit yang mungkin masih bertanya-tanya, sebaiknya berapa kali sehari dalam seminggu Anda dan pasangan perlu melakukan hubungan intim.
Pasalnya, seiring berjalannya waktu, tak semua pasangan memiliki waktu luang yang sama seperti dulu waktu awal membina rumah tangga.
Karir dan kesibukan mungkin saja mulai menyita waktu.
Hal ini yang membuat Anda dan pasangan mulai memikirkan apakah jumlah hubungan intim yang dilakukan dalam seminggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional.
Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Archives of Sexual Behavior melaporkan bahwa rata-rata orang dewasa di Amerika Serikat setidaknya berhubungan seks sebanyak 54 kali dalam setahun.
Itu artinya, orang Amerika rata-rata berhubungan seks seminggu sekali dalam setahun. Akan tetapi, angka di atas bukanlah tolak ukur yang menjadi sebuah keharusan.
Sebetulnya, tidak pernah ada patokan angka pasti untuk menentukan sebaiknya berapa kali sehari hubungan intim dilakukan dalam seminggu maupun setahun.
Penting dipahami bahwa frekuensi bercinta untuk setiap pasangan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor berbeda.
Faktor tersebut mulai dari usia, kesibukan, gaya hidup, kesehatan, tingkat libido alami, hingga kualitas hubungan keseluruhan.
Itu sebabnya, standar “sering seks’ setiap orang mungkin berbeda-beda. Ada pasangan yang butuh berhubungan intim setiap 2 hari sekali, 3-4 kali seminggu, hingga 1 kali dalam sebulan.
Semua ini sebenarnya masih tergolong normal dan sah-sah saja tergantung masing-masing pasangan.
Apalagi semakin tua usia Anda dan pasangan, sangat wajar bila semakin jarang berhubungan intim karena gairah seks menurun secara alami akibat satu dan lain hal.
Bikin jadwal yang tepat
Jangan jadikan kesibukan pekerjaan dan mengurus anak sebagai alasan untuk mangkir dari sesi bercinta.
Hal ini mungkin terdengar remeh, tetapi tak sedikit yang akhirnya kehilangan momen penting ini untuk terkoneksi dengan pasangannya.
Keintiman dan rasa cinta yang dulunya membara, lambat laun bisa memudar seiring berjalannya waktu.
Alhasil, gairah Anda berdua lama-lama justru bisa padam total tak terselamatkan.
Coba luangkan waktu untuk duduk berdua sembari berembuk membuat jadwal bercinta yang bisa sama-sama disepakati.
Meski terdengar agak kaku, hal ini ternyata bermanfaat untuk kehidupan seks Anda, lho!
Jadi, walaupun tidak punya acuan khusus berapa kali sehari hubungan intim yang sebaiknya dilakukan dalam seminggu, keharmonisan hubungan Anda dan pasangan tetap tidak pudar.
Menurut situs Healthy Women, mengatur waktu berhubungan intim yang baik dapat membantu Anda bersiap-siap secara fisik dan emosional.
Secara tidak langsung, cara ini yang membuat Anda punya sesuatu untuk dinanti-nantikan.
Biasanya, Anda tentu merasa tidak sabar dan antusias saat menunggu-nunggu sesuatu, bukan? Nah, momen inilah yang akan membuat Anda berfantasi sekaligus merasakan peningkatan gairah.
Mengatur jadwal juga menunjukkan bahwa Anda dan pasangan sama-sama memprioritaskan hubungan intim selayaknya pekerjaan, hobi, teman-teman, dan lainnya.
Itu yang akan menciptakan rasa saling menghargai antara Anda dan pasangan.
Wednesday, June 19, 2024 20:23 WIB
Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.
Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.
Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :
Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.
Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.
Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :
Seks bisa dibilang sebagai salah satu pondasi utama untuk menjaga rumah tangga tetap awet, intim, dan harmonis. Ya, keintiman dan komunikasi adalah kebutuhan setiap insan yang menjalin cinta. Tak hanya memberikan kesenangan dan kenikmatan fisik semata, seks juga mendukung terciptanya hubungan yang lebih positif dan kuat. Namun, untuk mencapai semua itu, harus berapa kali sehari melakukan hubungan intim dalam seminggu?